Meski dunia kini tengah menjalani transisi menuju endemi, melakukan berbagai aktivitas di rumah tetap menjadi pilihan yang bijak. Apalagi akhir-akhir ini jumlah kasus positif harian COVID-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, meningkat. Kembali membatasi aktivitas di luar rumah jangan sampai membuatmu memiliki gaya hidup yang kurang aktif karena risikonya bisa rentan terkena penyakit jantung, lho. Namun jangan takut, intip tips jantung sehat meski jarang keluar rumah berikut ini.
Baca juga: Kenali Perbedaan Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita
Tips Jantung Sehat Meski di Rumah Saja
Membatasi aktivitas di luar rumah, jangan sampai abai dengan kesehatan jantung ya! Berikut tips jantung sehat dari Nutritionist Lead YOUVIT Rachel Olsen, B.Sc., meski kamu sedang banyak beraktivitas di rumah saja.
Baca juga: Jadikan 6 Cara Menjaga Kesehatan Jantung ini Kebiasaan Sehari-harimu
1. Konsumsi Makanan Kaya Omega-3
Selain melalui suplemen, omega-3 juga ditemukan dalam makanan seperti ikan kembung, ikan tuna, ikan salmon, dan ikan tongkol. WHO merekomendasikan untuk makan ikan setidaknya dua (2) kali dalam seminggu untuk mendapatkan kebutuhan 250-500 mg DHA/EPA per hari.
Kalau kamu tidak suka ikan, omega-3 juga bisa didapatkan melalui biji-bijian atau kacang-kacangan (seperti biji chia, biji kuaci, kacang walnut, alpukat, dan zaitun) serta rumput laut.
2. Hindari Konsumsi Lemak Jenuh dan Trans
Salah satu fungsi utama omega-3 adalah untuk mendukung kelenturan pembuluh darah dalam jantung. Orang yang tidak mengonsumsi omega-3 juga mempunyai angka kolesterol yang lebih tinggi dari orang yang sering mengonsumsi makanan kaya omega-3.
Tips untuk menjaga kesehatan jantung adalah menghindari asupan lemak jenuh dan trans, seperti:
- Daging merah (sapi dan kambing)
- Seafood seperti kerang, cumi, dan udang
- Minyak untuk memasak dan metode digoreng
- Makanan yang kaya mentega dan butter, seperti kue dan cookies
- Makanan dalam kemasan, seperti cemilan yang mengandung banyak pengawet
- Makanan cepat saji
3. Perbanyak Asupan Serat
Serat sangat penting untuk pencegahan penyakit jantung. Menurut Riskesdas, 90% orang Indonesia kurang makan sayur. Padahal sayuran dan buah-buahan merupakan sumber serat yang dapat menurunkan tekanan darah dengan menyerap kolesterol dalam usus dan membawanya keluar dari tubuh sebagai kotoran.
4. Kelola Stres
Ada lebih dari 1.400 respons biokimia terhadap stres, termasuk peningkatan tekanan darah dan detak jantung yang lebih cepat. Jika kamu tidak dapat mengelola stres, hal tersebut dapat menyebabkan tingkat stres meningkat dan menjebakmu dalam siklus yang tidak sehat.
Ahli jantung UCI Health, Dr. Shaista Malik memberikan beberapa tips dan strategi untuk bersantai—dan menjaga level mood kamu tetap bahagia, seperti mempraktikkan meditasi dan yoga secara rutin.
5. Jaga berat badan
Menurunkan berat badan tentu saja dapat meningkatkan kesehatan tubuh--bahkan hanya beberapa kilogram saja dapat membuat perbedaan besar.
Para ahli telah menemukan bukti bahwa jika kamu kelebihan berat badan atau obesitas, kehilangan 5-10% saja dari berat badan akan meningkatkan profil metabolisme. Ini berarti bahwa jika kamu memiliki tekanan darah tinggi dan/atau kolesterol tinggi, kadar ini akan turun.
Makan lebih sedikit kalori merupakan satu-satunya cara untuk berhasil menurunkan berat badan dan metode ini paling baik digabungkan dengan beberapa olahraga. Olahraga yang direkomendasikan oleh WHO adalah selama 150 menit per minggu.
Baca juga: Mau Tetap Bugar? Lakukan 5 Olahraga Jantung Sehat Ini
Kini ada YOUVIT Omega-3 untuk dewasa dalam bentuk gummy yang praktis yang dapat membantu menjaga kesehatan otak dan jantung. Konsumsi sebanyak 1 gummy per hari setelah makan, bersamaan dengan YOUVIT Multivitamin untuk memaksimalkan imunitas tubuh dan meningkatkan fungsi kerja omega-3. Dengan rasa jeruk yang enak dan dalam bentuk gummy membuat konsumsi suplemen omega-3 menjadi pengalaman yang baru, menyenangkan, dan tak terlupakan.
Tingkatkan kesehatan otak dan jantungmu untuk hidup yang lebih aktif dengan YOUVIT Omega-3 Dewasa dan #DengarkanKataJantungmu!
Comments (0)
Back to Tanya Ahli Gizi