Rahasia Jaga Imunitas Keluarga selama Bulan Puasa

Hai mama, umat Muslim kini tengah menjalani ibadah puasa. Meski melakukannya di tengah-tengah pandemi virus corona, mama tetap bisa menjalaninya tanpa menurunkan level imunitas tubuh mama dan keluarga, lho! Berbagai hal bisa mama lakukan, mulai dari sahur sehat (Baca: Mau Tetap Jaga Imunitas saat Ramadan? Simak Tips Sahur Sehat dari Ahli Gizi, Yuk!), olahraga, meditasi, mempraktekkan self-care, manajemen jam tidur yang baik, hingga memperhatikan konsumsi yang tepat dan seimbang di saat buka puasa.

 

Untuk yang terakhir ini, Puteri Aisyaffa S. Gz, Nutrition Expert YOUVIT gummy multivitamin punya rahasianya! Simak apa saja yang penting diperhatikan untuk jaga imunitas keluarga selama bulan puasa di rumah.

 

  1. Jangan makan satu piring penuh sekaligus ketika berbuka puasa


    Sehat Mana, Makan 3 Kali Sehari atau Berkali-kali tapi Porsi Kecil ...


    Hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin dalam tubuh. Jika hal tersebut terjadi, dapat merusak pembuluh darah.
  2. Perhatikan apa yang tubuh konsumsi

    Berat Badan Tetap Ideal Meskipun Pas Lebaran Banyak Makan Camilan

    Jika tidak makan makanan yang bernutrisi, mama dan keluarga berisiko kehilangan semua kebaikan berpuasa begitu berbuka puasa.
  3. Hindari peningkatan gula darah yang tinggi di dalam tubuh


    SMOV: Hal yang tidak boleh dilakukan saat puasa

    Hal ini bisa terjadi kalau mama dan keluarga mengonsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi karena menganggap hal-hal tersebut dapat membantu meningkatkan energi yang hilang karena berpuasa.


    Padahal mama dan keluarga bisa melakukan 3 hal yang lebih sehat berikut ini: 
  • Berbuka dengan air putih (hindari sirup manis) dan 1 – 3 buah kurma.
  • Beri jeda untuk solat Magrib, kemudian dilanjutkan dengan mengonsumsi makanan utama tapi dalam porsi kecil.  
  • Jangan lupa untuk mengonsumsi air putih lagi.
  • Beri jeda untuk solat Isya dan tarawih, setelahnya boleh mengonsumsi makanan dengan porsi yang sama seperti saat setelah solat Magrib (porsi kecil) dan minum air putih lagi.

    Selain itu, menurut Aisya, mama dan keluarga juga bisa melakukan hal-hal berikut ini untuk meningkatkan imunitas tubuh:

    1. Konsumsi SEMUA BAHAN MAKANAN!


    Penggunaan Semua Bahan Tambahan Makanan Berisiko | YLPK Jatim


    Percayalah, masing-masing bahan makanan memiliki perannya untuk meningkatkan imunitas tubuh. Akan tetapi, saran terbaik selama di bulan puasa ini adalah dengan mengonsumsi lebih banyak sayur dan buah-buahan untuk lebih memaksimalkan system pertahanan sel imun dan juga baik untuk menekan peningkatan gula darah yang berlebihan. Mengonsumsi lebih banyak serat (seperti dari sayuran dan buah-buahan) juga dapat menimbulkan rasa kenyang yang lama.


    2. Tetap menjalankan aktivitas fisik


    IFI Anjurkan Masyarakat Tetap Beraktivitas Fisik Selama di Rumah

    Selama bulan puasa, mama dan keluarga juga tetap dapat melakukan aktivitas fisik berupa
    home workout, lho!

    Baca: Meski di Rumah Aja, Kamu Tetap Bisa Lakukan 5 Olahraga Ini!

    Agar tubuh tidak lemas dan bisa menjalani hari dengan produktif, Aisya menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik pada saat 45 menit sebelum waktu berbuka puasa.

    3. Mengatur jam tidur dengan baik


    Kelelahan Jaga TPS Bikin Sulit Tidur, Begini Saran Dokter ...

    Adanya waktu sahur seharusnya tidak menjadikan kita kekurangan tidur dan sakit, selama kita bisa mengatur waktu tidur dengan baik. Tetapi, tidak baik juga jika dalam satu hari kita menghabiskan waktu hanya untuk tidur saja mengingat minimnya aktivitas fisik akan berdampak pada tubuh yang tidak fit sehingga akan mudah terpapar penyakit.


Last but not least, ingat-ingat pesan dari ahli nutrisi ini ya, ma, supaya puasanya tetap lancar dan imunitas keluarga tetap terjaga:

  • Ramadan is about fasting, not feasting!
  • Saat membeli atau memasak makanan berbuka puasa, harus lebih mindful. Saat membeli makanan dalam kondisi perut kosong dapat membuat kita menjadi “lapar mata” dan membeli sangat banyak makanan yang malah membuat makanan tidak habis termakan atau bahkan menjadi makan berlebihan.

Comments (0)

Leave a comment