Berolahraga biasanya dilakukan di pagi hari, akan tetapi ada juga yang memilih olahraga malam karena alasan pekerjaan atau gaya hidup. Padatnya aktivitas sepanjang hari terkadang membuat orang tidak sempat berolahraga di pagi atau sore hari. Apakah kamu termasuk salah satunya?
Meski berolahraga di malam hari jauh lebih baik untuk menjaga kebugaran tubuh ketimbang tidak berolahraga sama sekali, olahraga malam ternyata juga memiliki risiko yang juga penting untuk kamu ketahui. Yuk, kenali risiko olahraga malam bagi tubuh dan olahraga apa saja yang harus dihindari!
Risiko Olahraga Malam
Pada umumnya melakukan aktivitas olahraga malam baik bagi kesehatan. Namun sayangnya, jika olahraga malam dilakukan berdekatan dengan jam tidur bisa mengakibatkan kamu susah tidur. Kondisi ini disebabkan karena suhu dan metabolisme tubuh yang meningkat setelah berolahraga, sehingga membuat tubuh tetap terjaga.
Itu sebabnya, ketika melakukan olahraga malam sebaiknya dilakukan 1-1,5 jam sebelum waktu tidur. Selain itu, pilih jenis olahraga malam yang tidak memengaruhi jam tidur tubuh. Kamu yang hanya memiliki waktu untuk melakukan olahraga malam bisa coba melakukan olahraga mulai dari intensitas ringan hingga sedang, misalnya yoga, peregangan tubuh, atau jalan santai.
Selain itu, agar kualitas tidur tidak terganggu setelah olahraga malam, sebaiknya tidak mengonsumsi minuman berkafein dan beralkohol sebelum tidur serta makan malam dengan porsi kecil guna meminimalkan terbangun pada malam hari dan mengalami susah tidur.
Pantang Lakukan Olahraga Malam Ini!
Jika tidak ingin mengalami gangguan tidur, sebaiknya hindari segala jenis olahraga malam yang memiliki tingkat aktivitas berat, misalnya:
- High-intensity interval training (HIIT)
- Lari jarak jauh atau lari cepat
- Lompat tali
- Balap sepeda atau sepeda dengan jarak yang jauh
- Angkat beban dengan intensitas berat
Anjuran untuk tidak melakukan olahraga malam di atas bukannya tanpa sebab. Pasalnya, melakukan aktivitas olahraga di malam hari dengan intensitas yang berat tersebut dapat merangsang sistem saraf dan meningkatkan detak jantung, sehingga bisa menimbulkan gangguan tidur setelah menjalani olahraga tersebut di malam hari.
Jadi jika kamu mau melakukan olahraga malam, pastikan untuk melakukan olahraga dengan intensitas ringan dan pastikan memberi jarak waktu olahraga terakhir sekitar 1,5 jam dari jadwal tidur agar detak jantung dan suhu tubuh yang meningkat selama olahraga sudah menurun serta siap untuk istirahat.
Comments (0)
Back to Life