Tahun ini, Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, akan mengangkat tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”. Memang, dengan adanya pandemi tantangan Moms jadi semakin bertambah dalam memberikan perlindungan ekstra kepada buah hati. Namun hal itu bukannya tidak mungkin. Nutritionist Lead YOUVIT Rachel Olsen, B.Sc. mengungkapkan pentingnya Moms dalam memperhatikan tahapan tumbuh kembang anak, terutama di periode emas 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).
Menurut Rachel, periode emas tersebut sudah dimulai sejak masa kehamilan. Karena itu, Moms sebaiknya memenuhi asupan gizi seimbang sesuai tahapan tumbuh kembang janin. Masa 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati. Dampak pada masa periode emas ini akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang buah hati hingga dewasanya.
Pahami Tahapan Tumbuh Kembang Anak
Menurut Rachel, penting bagi orang tua untuk memahami tahap tumbuh kembang anak sebagai bagian dari pola pengasuhan. Seiring dengan proses pertumbuhan dan perkembangan anak, mereka akan menghadapi tantangan secara emosional ataupun fisik. Orang tua perlu memastikan anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Jangan sampai ada fase perkembangan yang terlewati.
Tumbuh kembang anak menggambarkan cara seorang anak tumbuh, berubah, dan mengembangkan keterampilan–tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara sosial, emosional, kognitif, dan komunikatif.
Tumbuh kembang anak dapat dibagi menjadi lima tahap. Pada setiap tahap ini, anak-anak mencapai milestone yang berbeda, dikenal juga dengan istilah karakteristik tahap tumbuh kembang anak. Berikut secara singkat apa saja milestone tumbuh kembang anak pencapaian tersebut, untuk memberi Moms gambaran umum mengenai tingkat kemajuan buah hati.
1. Bayi baru lahir (0-3 bulan)
- Melakukan kontak mata
- Menangis untuk meminta sesuatu
- Mendengarkan suara
- Mulai tersenyum antara 2-3 bulan
- Menunjukkan ketertarikan pada wajah dan objek manusia
dll
2. Bayi (3-12 bulan)
- Mulai bisa mengoceh (misalnya da, da, da) dengan variasi suara yang meningkat
- Mendengarkan saat diajak bicara dan mungkin merespons dengan mengoceh (belajar tentang percakapan)
- Mampu duduk tegak
- Menjelajahi dunia di sekelilingnya, misalnya membenturkan benda dan memasukkan benda ke dalam mulut
- Bisa memberi pelukan dan senang menerimanya
dll
3. Balita (1-3 tahun)
- Berbicara pada diri sendiri saat bermain
- Mulai mengucapkan kalimat lengkap pertama yang benar – tata bahasa mulai muncul dengan kombinasi tiga kata
- Keterampilan percakapan meningkat – mereka lebih sering merespons Anda
- Bisa menggunakan sendok untuk makan sendiri
- Peningkatan logika: memiliki pemahaman tentang realitas dan khayalan; tahu tentang sebab dan akibat (misalnya menyentuh oven panas akan membakarnya)
- Tahu nama sendiri dan bahwa mereka adalah orang yang berbeda dengan orang lain
dll
4. Usia prasekolah (3-4 tahun)
Dari 3 tahun:
- Mengajukan banyak pertanyaan (misalnya 'apa?', 'mengapa?', 'bagaimana?'
- Coretan mulai terlihat lebih seperti huruf
- Berjalan naik turun tangga tanpa bantuan
- Mulai berpartisipasi dalam permainan dalam kelompok kecil
- Menunjukkan imajinasi
- Memori jauh lebih baik – tahu jika Moms menyanyikan lagu atau menceritakan sebuah cerita dengan tidak benar
- Dapat berkonsentrasi hingga 3 menit
dll
5. Usia sekolah (4-5 tahun)
- Dapat menjawab pertanyaan sederhana tentang cerita
- Bisa berpakaian, makan, dan mencuci tangan secara mandiri
- Suka memulai percakapan dengan orang lain
- Memahami bahaya
- Tahu apa yang benar dan salah
- Memahami rutinitas
dll
Mengapa Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Penting
Menurut Rachel, anak perlu stimulasi terutama di 1000 hari pertama kehidupannya. Stimulasi tersebut diperlukan untuk menunjang sel-sel pertumbuhan. Tumbuh kembang anak usia dini sangat penting karena di saat itulah Moms meletakkan fondasi dan bekal bagi sisa kehidupan anak-anak. Apalagi otak anak paling reseptif selama lima tahun pertama, yang mengarah pada pengalaman awal yang memiliki dampak besar pada perkembangan koneksi neurologis. Ini memengaruhi fungsi otak anak-anak sepanjang hidup mereka.
Selain itu, stimulasi dapat membantu perkembangan pusat sensori, pusat bahasa, dan fungsi kognitif anak. Banyak cara yang Moms bisa lakukan untuk memberikan stimulasi pada buah hati, mulai dari mengajaknya berbicara, bermain di luar ruangan, hingga mengambil keputusan.
Untuk calon Moms yang sedang menanti kehadiran buah hati atau Moms yang baru saja menyambut kelahiran buah hati, rutin konsumsi YOUVIT X Lilla Multimum dapat membantu lengkapi nutrisi harian secara alami dan juga meningkatkan kesuburan. Hal ini dikarenakan YOUVIT X Lilla Multimum mengandung vitamin-vitamin yang penting untuk ibu yang sudah direkomendasi oleh Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) seperti B12, Vitamin D, Asam Folat (B9) dan Zinc.
Vitamin C, B12, B9 yang ada di dalamnya dapat membantu memproduksi sel darah merah yang dapat mencegah anemia. Sedangkan vitamin B12 yang ada di YOUVIT X Lilla Multimum mampu meningkatkan energi ibu pada saat menyusui terutama untuk para ibu yang aktif sekaligus membantu meningkatkan produksi vitamin dan mineral di dalam ASI pada proses menyusui karena mengandung 10 vitamin dan 3 mineral.
Yuk, konsumsi #1gummysetiaphari dan jadikan YOUVIT X Lilla Multimum sebagai multivitamin yang mengandung nutrisi harian yang lengkap dengan 10 vitamin dan 3 mineral, serta asam folat yang penting di setiap tahapan penting seorang wanita dan perkembangan otak janin.
Comments (0)
Back to Tanya Ahli Gizi