Setuju nggak kalau Indonesia itu surganya sambal? Pelengkap makanan yang satu ini memang tak bisa dilepaskan dari berbagai masakan atau jajanan khas Indonesia. Sambal bisa dibilang sangat cocok berpadu dengan berbagai makanan utama dan menjadikannya semakin nikmat.
Rasanya nggak berlebihan jika sambal disebut-sebut sebagai pelengkap nasi dan lauk yang membuat nafsu makan bertambah. Meski hanya pelengkap, jangan anggap kehadirannya sepele… karena nyatanya sambal juga mengandung nutrisi lho!
Nutrisi yang terkandung di dalam sambal ini tergantung dari bahan dasar sambal itu sendiri. Misalnya tomat yang mengandung serat, vitamin khususnya vitamin A dan C, mineral, fitokimia berupa lycophene dan beta karoten yang bisa berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas dan memperhalus kulit, flavanoid yang dikenal sebagai antiradang, senyawa capcaisin yang membuat cabai terasa pedas tapi bisa membantu proses metabolisme tubuh, lalu di bawang merah terdapat senyawa alliin yang bisa menjadi antimikroba dan menurunkan kolesterol.
Namun hati-hati ya mengonsumsi sambal dengan rasa yang terlalu pedas karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Nah, di artikel kali ini Nutrition Expert YOUVIT Rachel Olsen berbagi informasi mengenai empat jenis sambal Nusantara berikut:
1. Sambal goreng
Sambal goreng merupakan makanan khas Indonesia yang dibuat dari bumbu-bumbu seperti sambal ulek, lengkuas, daun salam, gula, garam, kecap dan sebagainya. Dinamakan sambal goreng karena bumbu-bumbu ini digoreng bersama dengan bahan makanan lainnya (seperti: tempe, ikan, udang, buncis, hati, kentang, krecek, dan lain-lain). Tergantung pada bahan yang digunakan, sambal goreng diberi nama bahan tersebut. Misalnya sambal goreng hati, sambal goreng buncis, dan sebagainya. Sambal goreng sering dihidangkan sebagai lauk nasi putih atau hidangan nasi lainnya.
2. Sambal goreng terasi
Kebanyakan orang membuat sambal goreng terasi dengan menggoreng bahan sambal yang masih mentah terlebih dahulu sebelum dihaluskan. Sambal ini berbahan dasar utama buah tomat sebagai sumber air dan rasa asam alami sehingga bumbu sambal terasa lebih seimbang dan segar. Dari keempat jenis sambal yang dibahas di sini, ternyata sambal goreng terasi yang paling tinggi kalorinya. Wajar, karena sambal goreng terasi sudah mengalami proses digoreng dan memakai minyak.
3. Sambal ijo
Sambal ini paling sering ditemukan di rumah makan Padang. Sesuai namanya, sambal ini berwarna hijau dan menggunakan cabe hijau besar dan cabe hijau rawit sebagai bahan dasar utamanya. Selain itu ada tomat hijau dan ada juga yang menambahkan perasan air jeruk nipis untuk menambah kaya rasanya. Namun jenis sambal ini menggunakan minyak dan melalui proses penumisan.
4. Sambal tomat
Sambal tomat termasuk jenis sambal yang sangat mudah proses pembuatannya. Sambal ini dicampur dengan tomat, baik yang diiris kecil-kecil atau dilumatkan bisa juga tomat goreng. Bahkan ada juga yang tidak menggunakan sambal sama sekali.
Namun tidak semua sambal tomat sehat. Ada juga sambal tomat yang ditumis. Meski tinggi kandungan vitamin C-nya, namun menurut Rachel, vitamin C merupakan vitamin yang larut di air sehingga jika dimasak pasti berkurang kadar vitaminnya.
Jadi pilih sambal tomat lebih sering ya… Apa sambal tomat merupakan sambal favoritmu? Share di kolom comment sambal favoritmu ya!
Comments (0)
Back to Food