Memasuki era “New Normal”, mengamati perkembangan berita mengenai jumlah pasien positif corona pada rentang usia 0-5 tahun di Indonesia berkisar 1,4 persen dan usia 6-17 tahun berkisar 4,4 persen (seperti dilansir dari laman covid19.go.id pada 14 Mei 2020), tentunya membuat Mama semakin waswas ya? Apalagi kegiatan belajar mengajar yang tadinya dilakukan melalui metode pembelajaran secara online dari rumah kini sudah hampir berakhir.
Dengan kembali dibukanya sekolah bulan Juli mendatang, pasti membuat Mama menjadi lebih khawatir akan keselamatan buah hati. Meski tingkat infeksi corona pada anak-anak tetap lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa, penelitian yang dipublikasi Lancet Infectious Diseases mengenai studi virus ini di Cina menyebutkan bahwa anak-anak usia di bawah 10 tahun memiliki kemungkinan sama besar dengan orang dewasa yang terinfeksi.
Nah, agar Mama lebih waspada dan bisa membekali perlindungan ekstra kepada buah hati dalam menyambut era “New Normal”, simak hal-hal yang perlu diketahui tentang cuci tangan yang benar berikut ini!
Mencuci tangan sampai saat ini masih merupakan cara yang paling ampuh untuk membunuh virus. Berikut cara mencuci tangan yang benar sesuai saran dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) yang bisa Mama praktekkan bersama buah hati agar selalu terlindungi meski tak lagi belajar dari rumah:
Sebaiknya lakukan hal ini dengan air yang mengalir karena cuci tangan menggunakan air mengalir dapat membantu kita menghilangkan kuman, bakteri hingga virus yang bisa menempel di tangan tanpa kita sadari.
Mama bisa menyiapkan sabun cuci tangan untuk Si Kecil di dalam tas. Hal ini untuk mengantisipasi jika di tempat umum tidak tersedia sabun cuci tangan atau persediaannya habis. Sabun biasa saja sudah cukup, tidak perlu sabun khusus antibakteri.
Supaya Si Kecil mudah mengingatnya, bisa sambil menyanyikan lagu “Happy Birthday” sebanyak dua kali saat sedang menggosok jari-jari tangan dengan sabun hingga berbusa.
Lakukan hal ini juga dengan air bersih yang mengalir hingga benar-benar tangan terbebas dari sabun yang masih menempel.
Jika Si Kecil mencuci tangan di tempat umum, sebaiknya gunakan tisu.
Mama memang tidak bisa mengontrol aktivitas Si Kecil di luar rumah ketika berinteraksi dengan teman-temannya, menggunakan alat-alat tulis, atau memegang barang-barang lainnya yang bisa menjadi sarana perantara virus. Namun jika Si Kecil sudah dibekali pengetahuan mengenai pentingnya cuci tangan dan caranya yang benar serta pentingnya tidak memasukkan tangan ke mulut, hidung, atau mengucek mata, kini Mama tinggal membekalinya pengetahuan kapan waktu yang tepat baginya untuk cuci tangan; yaitu:
Selamat mempraktekkan. Semoga Mama dan keluarga tetap sehat ya!
Masuk
Buat Akun Baru