Ada lebih dari 100 tipe antibiotik, yang mungkin namanya sudah tidak asing lagi bagimu –seperti amoxicillin, erythromycin, tetracycline, dan ciproflaxin. Masing-masing golongan obat antibiotik ini didesain khusus untuk menyembuhkan tipe-tipe infeksi tertentu, dengan cara membunuh bakteri atau mencegah bakteri tersebut berkembang biak.
Terdengar seperti obat super, ya? Namun ternyata ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan antibiotik dan mengakibatkan risiko buruk bagi tubuhmu, yang seharusnya membuatmu berpikir dua kali saat mengonsumsi obat antibiotik tanpa anjuran atau resep dokter.
Aturan Penggunaan Antibiotik yang Baik dan Benar
Sebelum mulai menggunakan obat antibiotik, pastikan kamu mengetahui aturan berikut ini dan menerapkannya saat menggunakan obat tersebut.
1. Jangan gunakan antibiotik untuk penyakit yang disebabkan oleh virus
Penyakit yang disebabkan oleh virus misalnya berbagai infeksi pernapasan, pendengaran, tenggorokan, serta penyakit menular seperti flu, demam, dan alergi.
Jika kamu tertular flu, jangan sekalipun minum obat antibiotik, karena sebenarnya tidak ada obat yang dapat menyembuhkan flu atau masuk angin.
2. Jangan gunakan antibiotik untuk penyakit yang disebabkan oleh jamur
Penyakit yang disebabkan oleh jamur, seperti infeksi jamur pada kulit atau vagina.
3. Jangan gunakan antibiotik berlebihan
Penggunaan antibiotik yang terlalu sering bisa membuat bakteri baik yang ada di dalam tubuh dapat terbunuh bersamaan dengan bakteri jahat, terutama bakteri baik yang ada di dalam pencernaanmu.
4. Waspada, antibiotik dapat menimbulkan reaksi efek samping
Reaksi efek sampingnya menimbulkan efek yang merugikan bagi tubuh jika dikonsumsi terlalu sering.
5. Antibiotik dapat menjadi tidak efektif
Antibiotik yang dikonsumsi terlalu sering dapat membuat bakteri beradaptasi terhadap antibiotik yang mengakibatkannya tidak efektif lagi bagi tubuh.
6. Lebih kritis saat menerima resep dokter
Coba diskusikan dengan dokter apakah ada obat alternatif yang bukan merupakan antibiotik. Jika dokter memberikan resep antibiotik, pastikan kamu memang benar-benar membutuhkan obat tersebut.
7. Hindari mengonsumsi antibiotik yang diresepkan untuk orang lain
Meskipun gejala penyakit yang dialami sama, namun belum tentu penanganannya sama. Sebaliknya jangan pernah juga memberikan resep antibiotikmu kepada orang lain. Beda penyakit, bisa beda pula jenis antibiotik yang tepat.
8. Biasakan bergaya hidup sehat
Jadikan gaya hidup sehat sebagai bagian dari hidupmu sehari-hari dengan makan makanan bernutrisi tinggi bagi tubuh dan minum vitamin secara rutin untuk membantu menyeimbangkan kebutuhan nutrisi harianmu.
Selain itu, Rachel Olsen, Nutrition Expert YOUVIT juga memberikan tips bermanfaat untuk kamu yang harus mengonsumsi antibiotik:
“Jangan dikonsumsi bersamaan dengan apapun yang mengandung kalsium, seperti susu, keju, butter, yogurt, atau produk lainnya yang berasal dari olahan susu. Tunggu 3 jam sebelum mengonsumsinya supaya efek antibiotik dapat bekerja pada tubuhmu,” ungkap Rachel.
Comments (0)
Back to Life