Di tengah pandemi yang belum usai ini, beberapa dari kita mungkin jadi lebih sering mengalami stres. Tentu saja hal itu wajar, karena kita dituntut untuk hidup berdampingan dengan virus corona, harus beraktivitas dan bekerja di rumah saja selama kurang lebih 7 bulan, belum lagi mendampingi anak-anak bersekolah dari rumah, dan tentunya segudang kecemasan lainnya dalam menyeimbangkan berbagai adaptasi baru.
Tapi nggak semua orang sadar kalau dirinya sedang dilanda stres, lho!
Stres sebenarnya merupakan bentuk dari ketegangan fisik, emosi, psikis, maupun mental. Bentuk ketegangan ini tentu dapat memengaruhi keseharian kita. Bahkan stres bisa berdampak pada menurunnya produktivitas, hubungan sosial kita dengan anggota keluarga, rekan kerja, teman, hingga gangguan-gangguan mental lainnya.
Berikut 5 cara agar tidak stres sehingga daya tahan tubuh tetap terjaga!
1. Buat struktur dalam harimu
Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sebenarnya membuat waktu kerja kita jadi lebih fleksibel. Nah, dengan fleksibilitas waktu yang kini dimiliki ini kita dapat memanfaatkannya untuk membentuk rutinitas baru yang sebelumnya tidak bisa dilakukan, mulai dari memasak sarapan pagi tanpa tergesa-gesa, berolahraga sebelum atau sesudah bekerja, hingga mendampingi anak belajar dari rumah.
Coba deh, susun jadwal dan rencanakan aktivitas selama satu hari penuh. Rutinitas itu ternyata penting untuk menjaga kesehatan mental kita, lho!
2. Tetap terhubung dengan orang terdekat
Tidak mudah menjalani pandemi dan harus terpisah selama berbulan-bulan dengan keluarga, teman, atau orang terdekat. Luangkan waktu setiap hari untuk tetap terhubung dengan mereka. Meski belum bisa bertemu secara langsung, kita bisa tetap saling bertegur sapa dan menguatkan meski jarak memisahkan dengan bantuan teknologi.
3. Menulis atau membicarakan perasaan dengan orang lain
Tidak apa-apa kok jika merasa tidak sanggup atau mendadak semuanya terasa berat. Jika kamu kewalahan atau mendadak mengalami perasaan yang campur aduk, menuliskannya di jurnal atau membicarakannya dengan orang lain tentu akan sangat membantu. Kamu nggak perlu merasa gagal, karena mengakui kalau kita butuh bantuan itu sangat wajar dan baik bagi kesehatan mental.
4. Jangan lupakan me-time
Luangkan waktu untuk diri sendiri dan melakukan apapun yang kamu sukai, seperti nonton TV series, melukis, membaca buku, olahraga, memasak, atau berkebun. Self-care bisa membantu meningkatkan semangat dan mood kita setelah stres seharian.
5. Kenali gejala stres
Depresi dan kecemasan dapat muncul dalam berbagai bentuk, tetapi beberapa tanda dapat mencakup kesulitan tidur atau tidur terlalu banyak, perubahan nafsu makan, rasa putus asa atau tidak berarti, atau bahkan pikiran yang terus menerus yang negatif.
Nah, jika kamu mengalami salah satu jenis gejala ini selama dua minggu atau lebih, segera cari orang terdekat, keluarga, atau bantuan dari tenaga kesehatan mental profesional ya. Mengalami rasa jenuh, sedih, kelelahan itu wajar, kok! Kamu nggak harus menghadapinya seorang diri.
Selain itu, menurut Nutrition Expert gummy multivitamin YOUVIT Rachel Olsen B.Sc., kesehatan mental juga berkaitan erat dengan pemenuhan nutrisi yang baik setiap harinya. Mengonsumsi cukup nutrisi yang penting untuk kesehatan otak yang baik dapat mencegah peradangan di otak yang akhirnya menyebabkan sel-sel otak kita mati dan berakibat pada kondisi kesehatan mental.
Untuk mencegahnya, Rachel menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung magnesium, asam lemak omega-3, probiotik, vitamin dan mineral yang semuanya penting untuk fungsi optimal tubuh kita. Untuk mengimbangi kebutuhan zat gizi tersebut, kita bisa mengonsumsi YOUVIT Omega-3 Adults dan dibarengi dengan YOUVIT Multivitamin Adults.
YOUVIT Omega-3 for Adults baik untuk kesehatan jantung, otak, dan mata, selain tentunya mencegah peradangan dalam tubuh penyebab stres berlebihan!
Yuk, makan #1gummysetiaphari agar selalu sehat fisik dan mental.
Comments (0)
Back to Life