Vitamin merupakan zat gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan fungsi tubuh normal. Menteri Kesehatan Republik Indonesia bahkan mengeluarkan tentang angka kecukupan gizi yang dianjurkan bagi bangsa Indonesia. Itu sebabnya, asupan vitamin harian harus dipenuhi setiap harinya.

 

Namun dengan banyaknya kabar beredar seputar vitamin, mana yang harus dipercaya? Di bawah ini YOUVIT akan membahasnya dengan dr. Ngesti Ara, M.Gizi, SpGK seputar fakta dan mitos tentang vitamin yang populer dan membeberkan lebih banyak lagi fakta di balik vitamin.

 

1. Kekurangan dan kelebihan vitamin sama-sama dapat membahayakan

Ngesti Ara, M.Gizi, SpGK menjawab: Fakta.

 

 

Ya, kekurangan dan kelebihan asupan vitamin keduanya dapat membawa masalah untuk kesehatan Anda. Contohnya kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja, kekurangan vitamin B dapat menyebabkan beri-beri, kekurangan vitamin C menyebabkan penyakit skorbut dan masih banyak lagi. Sedangkan kelebihan vitamin, terutama vitamin larut lemak (vitamin A, D, E dan K) juga dapat menyebabkan masalah kesehatan. Seperti kelebihan vitamin A dapat menyebabkan gejala sakit kepala, pandangan kabur dan mual muntah. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan kalsifikasi di organ-organ tubuh. Vitamin larut air (vitamin B dan C) jarang menyebabkan masalah kesehatan yang serius, karena asupan yang berlebihan dapat dikeluarkan melalui urin, keringat dan feses.

 

2. Tubuh memerlukan suplemen vitamin

Ngesti Ara, M.Gizi, SpGK menjawab: Fakta

 

 

Apabila anda tidak bisa memenuhi rekomendasi buah dan sayur sebanyak 5 porsi setiap harinya, menjalani diet yang mengeliminasi bahan makanan tertentu atau banyak mengonsumsi makanan olahan, maka anda memerlukan tambahan suplementasi vitamin. Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh, kecuali vitamin D dan K, sehingga tubuh kita memerlukan asupan dari luar yaitu dari makanan yang kita makan sehari-hari. Penting untuk mengonsumsi bahan makanan segar dengan jenis yang bervariasi setiap harinya karena tidak ada bahan makanan tertentu yang mengandung semua kandungan gizi yang lengkap.

 

3. Suplemen vitamin dapat mengganti makanan

Ngesti Ara, M.Gizi, SpGK menjawab: Mitos

 

 

Suplemen multivitamin tidak bisa menggantikan makanan. Vitamin adalah sebagian dari nutrien yang terkandung didalam bahan makanan yang kita makan sehari-hari. Kita tetap memerlukan nutrisi yang lengkap, baik karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin dan mineral untuk tetap sehat. Vitamin juga bukan obat yang dapat menyembuhkan sakit kepala atau flu. Vitamin bekerja bersama-sama dengan nutrien lain sebagai antioksidan, meningkatkan imunitas tubuh, meningkatkan pembakaran energi, dll. Sehingga Vitamin dibutuhkan setiap hari dengan jumah yang cukup.

 

4. Tak perlu konsultasi dengan dokter untuk mengonsumsi vitamin

Ngesti Ara, M.Gizi, SpGK menjawab: Mitos

 

 

Suplemen vitamin yang beredar biasanya mengandung dosis yang melebihi angka kecukupan gizi orang dewasa, sehingga pada beberapa orang dengan penyakit tertentu perlu mengkonsultasikan dahulu kepada tenaga medis / dokter sebelum mengonsumsi suplemen multivitamin tersebut. Tetapi untuk orang dewasa sehat yang ingin mengonsumsi suplemen multivitamin dengan kandungan sesuai dengan angka kecukupan gizi orang dewasa bisa dikonsumsi 1 kali per hari tanpa perlu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan / dokter.

 

5. Vitamin diperlukan untuk memulihkan diri dari sakit

Ngesti Ara, M.Gizi, SpGK menjawab: Mitos

 

 

Vitamin diperlukan oleh tubuh bukan hanya pada saat pemulihan dari sakit, tetapi diperlukan setiap hari agar tubuh tetap berfungsi dengan baik. Kekurangan vitamin tertentu akan menyebabkan tubuh mengalami gangguan atau sakit, sehingga diperlukan asupan vitamin setiap hari untuk mencegah kekurangan vitamin.