Daripada Parno, Baca Dulu 4 Mitos Soal Makan Buah yang Salah Besar

Kita semua sudah tahu, faktanya buah adalah makanan sehat. Sayangnya, banyak mitos menyesatkan yang membuat kebanyakan orang jadi enggan makan buah, terutama ibu hamil.

 

Yuk, kita kupas tuntas mengenai kebenarannya, dengan panduan dari Puteri Aisyaffa S. Gz, Nutrition Expert YOUVIT gummy multivitamin di artikel ini!

 

1. Durian bikin kolesterol naik?

 

Ini 5 Mitos Dan Fakta Soal Durian

 

Faktanya: belum terbukti.

 

Durian dipercaya memiliki kaitan dengan peningkatan kolesterol pada tubuh. Padahal kenyataannya, durian mengandung antioksidan yang tinggi dan juga berfungsi sebagai anti-inflamasi.

 

Sebagai salah satu contoh, pada pasien dengan kondisi atherosclerosis (penyempitan pembuluh darah akibat plak yang disebabkan karena kadar kolesterol tinggi), diketahui bahwa kandungan antioksidan pada tubuhnya sangat kurang.

 

Sebuah riset kemudian dilakukan untuk meneliti apakah durian bisa menjadi salah satu buah yang dapat memperbaiki kondisi pada pasien tersebut. Hasilnya, durian dinyatakan bisa menjadi alternatif untuk mengatasi penumpukan plak tersebut.

 

Memang ada penelitian lainnya ada yang menyatakan jika mengonsumsi durian terlalu banyak dapat mempengaruhi peningkatan tekanan darah, namun hal ini belum signifikan.

 

2. Nanas bisa memicu keguguran pada ibu hamil?

 

Makan Durian atau Nanas Saat Hamil Picu Keguguran, Mitos atau Fakta?

 

Faktanya: tidak benar.

 

Nanas dihindari oleh banyak wanita hamil karena dipercaya dapat memicu keguguran. Tetapi sebenarnya, buah ini aman dikonsumsi asalkan dalam kondisi matang dan dalam jumlah yang cukup.

 

Nanas adalah sumber vitamin A, B, dan C dan mineral seperti kalsium, fosfor, dan zat besi, yang mana jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat akna menjadi tambahan zat gizi yang sangat baik untuk ibu hamil.

 

Enzim bromelain dalam nanas dapat digunakan untuk melunakkan daging dengan melepaskan ikatan protein. Oleh karena itu, asal mula mitos bahwa ibu hamil tidak boleh makan nanas adalah karena anggapan bahwa nanas juga dapat melunakkan janin dalam rahim, sehingga menyebabkan keguguran.

 

Sebuah penelitian menyatakan bahwa kandungan yang ada di dalam nanas tidak menunjukkan kematian janin dan perdarahan vagina pada tikus hamil. Selain itu, nanas dengan dosis 250 dan 500 mg/kg berat badan malah dapat meningkatkan konsentrasi serum progesterone dan estrogen pada tikus hamil, yang justru menyehatkan.

 

3. Salak menyebabkan sulit buang air besar?

 

Manfaat Buah Salak untuk Kesehatan Pencernaan

 

Faktanya: justru sebaliknya.

 

Kebanyakan orang mempercayai bahwa buah salak dapat menyebabkan kondisi sembelit. Sembelit merupakan kondisi kesulitan Buang Air Besar (BAB) yang terjadi akibat seseorang kekurangan konsumsi serat harian.

 

Keunikan pada buah salak terdapat pada kulit ari salak (kulit tipis di permukaan buah), yang mengandung tanin dan serat. Karena mengandung serat yang baik, maka salak tidak akan menyebabkan sembelit.

 

Jika asupan serat harian (sayur dan buah) benar-benar diganti hanya dengan mengonsumsi salak, maka kemungkinan sembelit akan tetap terjadi. Tapi jika ditelaah dari salak itu sendiri, salak tidak mengandung zat yang menyebabkan terjadinya sembelit.

 

Sebaiknya seseorang mengonsumsi bervariasi sayuran dan buah-buahan agar memenuhi asupan serat hariannya. 

 

4. Rambutan bikin batuk?

 

6 Khasiat Buah Rambutan, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan ...

 

Faktanya: tidak selalu.

 

Konsumsi rambutan selalu dikaitkan dengan kondisi batuk. Belum ada studi ilmiah yang menunjukkan bahwa makan rambutan berkaitan langsung dengan batuk. Kandungan di dalam rambutan pun sebenarnya tidak sebabkan batuk.

 

Gula pada rambutanlah yang mungkin dapat menimbulkan batuk. Ini dikarenakan gula pada rambutan bersifat agak pekat sehingga cenderung melekat di tenggorokan. Akan tetapi, reaksi ini tergantung pada masing-masing individu.

 

 

Comments (0)

Leave a comment